Selasa, 06 November 2012

Wrong Choice


  
“ Karena keinginan hati akan cinta bisa merusak persahabatan yang akan berujung penyesalan diri ” Lina Nurdiana.

Aku berharap aku bisa berlabuh ke masa purba bahkan sebelum purba untuk menghapus semua pilihan-pilihan di masa depan dan meninggalkan satu tujuan hidup manusia yang pasti. Dan sebuah kisah pun dimulai.
“Sa, aku terlanjur cinta ma Andi, tapi tadi aku log in facebook-nya, dia inbox-an ama mantannya. Andi masih perhatian ama Si Gia itu.” Sms dari Niken, sahabat sekaligus tante kandungku yang sebaya denganku membuatku berpikir kritis menangani masalah dilemanya.
“Sabar aja Ken, mungkin mereka sekedar deket biasa kayak kamu dan aku deket ama Andi. ” Aku membalas pesannya sebisaku.

“Tapi Gia tuh kecentilan. Gedek banget aku ma dia.” Aku bisa melihat wajahnya yang manyun dalam imajinasiku.
“Sama Ken.Aku ma Sarah juga gedek ma dia. Justru karena dia centil, aku yakin Andi bakal cepet berpaling..” Aku mencoba memberi semangat pada sahabatku yang satu ini.
“Moga aja Sa.”
***
Siang ini sepi. Begitu sepinya hingga menyadarkanku kalau aku rindu sosok pacar .  Aku rindu